Produsen otomotif siap menyukseskan Asian Games 2018, terutama terkait pemberlakuan standar emisi gas buang Euro 4. Kesiapan industri otomotif itu sejalan dengan kesiapan Pertamina, yang telah lama mendistribusikan BBM setara Euro4 yaitu Pertamax Turbo.
“Kami sangat siap, bahkan sejak jauh-jauh hari. Tidak bisa mundur,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo.
Menurutnya, kesiapan sudah dilakukan sejak terbit Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Euro 4. Sejak saat itu pula, industri otomotif mulai menyesuaikan kendaraan yang diproduksi agar sesuai standar yang ditentukan tersebut. “Dengan demikian, mobil-mobil yang diproduksi sudah memenuhi Euro 4. Artinya, kami juga siap menyukseskan pelaksanaan Asian Games,” kata Kukuh.
Terkait bahan bakar minya (BBM), menurut Kukuh, RON di atas 92 seperti Pertamax Turbo yang banyak beredar di masyarakat, untuk saat ini sudah setara Euro 4. Karena untuk mesin Euro 4, setidaknya harus ada dua syarat yang dipenuhi: RON harus di atas 91 dan kadar sulfur harus di bawah 50 ppm. “Berdasarkan spesifikasi tersebut, untuk saat ini penggunaan BBM di atas RON 92, sudah memenuhi syarat untuk mesin Euro 4,” tegas Kukuh.
Pemberlakuan standar emisi Euro 4 tersebut memang sangat mendesak. Tidak hanya pada saat penyelenggaraan Asian Games, 18 Agustus - 2 September 2018, namun juga setelah itu. Terlebih, kualitas udara kota-kota besar di Indonesia, memang sangat buruk. Selain itu, Indonesia merupakan satu dari tiga negara di Asia yang sangat terlambat menerapkan standar emisi Euro 4. Dengan demikian, diharapkan masyarakat juga sadar akan penerapan standar tersebut.
Tujuan dari pemberlakuan standar emisi Euro 4 adalah untuk mengurangi gas buang dari knalpot kendaraan, baik untuk kadar nitrogenoksida (NOx), karbonmonoksida (CO), hidro karbon (HC) maupun kadar particulare matter (pm).
Bagaimana dengan kendaraan sepedamotor? Sejauh ini Kementerian Lingkungan Hidup belum membuat regulasi mengenai Euro 4 ini. Namun, kalangan produsen sepedamotor sudah melakukan antisipasi jika ketentuan ini diberlakukan.
“Ada banyak persiapan yang perlu dilakukan ke arah sana mulai bahan bakar hingga teknologi di kendaraannya,” ungkap Ahmad Muhibbudin, Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) di Jakarta, Minggu (22/7).
Muhibbudin menambahkan, untuk menuju Euro 4 pada prinsipnya AHM sebagai pelaku industri akan siap mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah demi menuju perubahan yang lebih baik. Selain itu, juga pentingnya penegakan hukum atas implementasi kebijakan ini agar niat baik menekan efek polusi kendaraan bermotor berdampak nyata bagi pengguna jalan raya.
Mobil-mobil kami di dukung oleh tenaga kerja yang profesional, sehingga kami yakin permasalahan transportasi yang dialami konsumen untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kepuasan dalam berkendara dapat terjawab oleh rental mobil Kami.
Menyewa bus bisa jadi menakutkan jika Anda belum pernah memesannya sebelumnya. Apa perbedaan antara minibus dan bus pariwisata?…
Read More