Sembodo - Di antara berbagai masalah dan momok yang dihadapi oleh para supir bus ataupun kendaraan besar lainnya, seperti truk adalah “rem blong”. Bisakah Anda membayangkan betapa sulitnya mengendalikan kendaraan besar jika rem dalam keadaan rusak atau tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Seperti diketahui, mekanisme pengereman yang terdapat pada bus dan truk tentunya sangat berbeda dengan jenis kendaraan lainnya, seperti sedan, SUV, maupun MPV. Hal ini dikarenakan perangkat pengereman yang digunakan harus dapat disesuaikan dengan dimensi serta bobot kendaraan yang sangat besar.
Pada kendaraan umum, seperti sedan, SUV dan MPV, sistem pengeremannya menggunakan minyak rem untuk menghentikan laju kendaraan. Sedangkan untuk sistem pengereman yang digunakan pada bus dan truk adalah rem tromol yang dibantu dengan sistem hidrolik yang digerakkan menggunakan tekanan angin. Karena itulah rem ini dikenal dengan sebutan rem angin atau air brake.
Menurut salah satu Pemerhati Otomotiff, Arief Hidayat, sistem pengereman yang terdapat pada bus dengan mobil penumpang berbeda karena terdapat perbedaan temperatur ketika mengerem pada dua jenis kendaraan tersebut.
“Bus menggunakan sistem pengereman menggunakan angin, karena minyak rem tidak akan mampu menahan tingginya temperatur yang dihasilkan saat pengendara melakukan pengereman. Hal ini karena panas yang dihasilkan akibat dari bobot bus tersebut sangat tinggi. Karena itulah kenapa bus menggunakan sistem rem angin. Sebab, angin sangat cepat untuk mendinginkan sistem pengereman,” terang Arief, seperti dilansir laman mobilkomersial.com.
Saat ini, rem angin yang digunakan oleh bus, terdiri dari dua jenis, yaitu Combi Air Brake, dan Full Air Brake.
Combi Air Brake: Merupakan tipe yang masih memanfaatkan cairan hidrolik sebagai medianya. Meski begitu, energi utama dari pengereman ini diperoleh dari tekanan udara yang berasal dari tangka udara (air tank).
Full Air Brake: Merupakan model yang tidak lagi menggunakan cairan hidrolik sebagai medianya melainkan tekanan udara yang langsung berhubungan dengan rem, sehingga daya yang ditimbulkan menjadi lebih efisien. Saat ini, rem angin bertipe FAB masih banyak digunakan pada kendaraan berjenis truk dan bus modern.
Meski berbeda, kedua sistem pengereman ini ternyata mempunyai ciri pengendalian yang sama, dimana saat pengemudi menginjak pedal rem, maka udara bertekanan tinggi yang terdapat pada kompresor akan langsung terbuka, dan selanjutnya akan langsung disalurkan ke setiap ban untuk mendorong kampas rem dalam menekan putaran ban.
Sembodo merupakan salah satu perusahaan jasa sewa bus pariwisata di Jakarta. Perusahaan ini mempunyai banyak bus pariwisata dari berbagai ukuran, mulai dari bus pariwisata besar hingga sedang. Segera kunjungi website Sembodo sekarang juga!
Mobil-mobil kami di dukung oleh tenaga kerja yang profesional, sehingga kami yakin permasalahan transportasi yang dialami konsumen untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kepuasan dalam berkendara dapat terjawab oleh rental mobil Kami.
Menyewa bus bisa jadi menakutkan jika Anda belum pernah memesannya sebelumnya. Apa perbedaan antara minibus dan bus pariwisata?…
Read More