Banyak pengendara mobil kurang menyadari kewaspadaan mendahului kendaraan lain yang ada di depannya. Sikap ini biasanya hanya dimiliki oleh pengendara yang minim memahami etika dan tertib berlalulintas.
Pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengungkapkan bahwa menyalip kendaraan di depan, pada umumnya, dianggap hal biasa dan tidak memerlukan perhatian khusus.
Tapi ditegaskan Jusri bahwa faktanya lebih dari 70% kecelakaan kendaraan bermotor di jalanan raya atau tol disumbang saat menyalip.
“Ada metode menyalip efektif berbasis perilaku selain berbasis keterampilan (Technical Skill) mudah untuk dilakukan dan jitu mengurangi peluang kecelakaan.”
Jusri menegaskan bahwa pengendara wajib memerhatikan metode PDA. “P: Penting atau perlu untuk menyalip. D: Dibenarkan , maksudnya saat menyalip akan dilakukan apakah posisi kendaraan sudah tepat dan dibenarkan? Sedangkan A: Aman dan memastikan keputusan menyalip mempertimbangkan faktor keselamatan.”
Instruktur yang sudah terlihat dalam hal keselamatan berkendara sejak 30 tahun lalu ini mematikan pengendara tidak melakukan over taking di tanjakan/turunan, tikungan, persimpangan, marka solid (garis putih) yang tidak terputus, bahu jalan maupun area pekerjaan konstruksi.
Perhatikan sekitar kendaraan lain apakah posisi menyalip, “Jika semua terjawab dengan “Ya” segera eksekusi! Namun jika salah satu terjawab dengan kata ‘Tidak’ maka tunda keputusan menyalip nya hingga semua terjawab dengan ‘Ya’. Practice dan practice semua akan mudah dan menjadi kebiasaan baru dari mengemudi aman Anda yang baru,” pungkasnya.
Jasa sewa atau rental mobil yang kami tawarkan antara lain rental mobil mewah, rental mobil pengantin, rental mobil murah, mini bus pariwisata dan semacamnya serta paket wisata.