Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan, pembatasan kendaraan dengan pengaturan pelat ganjil genap hanya kebijakan transisi dan bukan solusi kemacetan Jakarta. Ia sendiri tak begitu yakin kebijakan itu akan efektif mengurangi kemacetan. Terlebih lagi, kata Ahok, di Jakarta cukup banyak warga yang memiliki mobil lebih dari satu.
Ditambah sekarang ini dengan lagi naik daunnya taksi online, atau berbagai tempat sewa mobil yang menyewakan mobilnya untuk menjadi Taksi Online.
Gubernur DKI Jakarta itu yakin warga tersebut akan tetap menggunakan kendaraan pribadinya secara bergantian saat penerapan ganjil genap diberlakukan.
"Jadi (ganjil genap) enggak bisa diharapkan, enggak bisa diharapkan kendaraan berkurang setengah. Jadi saya kira kemacetan ya mirip saja (dengan kondisi saat ini)," ujar Ahok.yang dikutip dari keterangan pers Balai Kota Jakarta.
Menurut Ahok, cara efektif untuk mengurangi kemacetan di Jakarta adalah dengan penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Ia mengaku akan menandatangani peraturan gubernur (pergub) yang akan menjadi landasan hukum bagi lelang pengadaan peralatan ERP.
"Paling cocok tuh ERP. ERP bisa tekan sampai 80 persen juga bisa, tergantung tarif. Kalau sudah ada ERP, sudah enggak ada lagi cerita ganjil genap," ujar Ahok.
Secara teknis, pembatasan kendaraan dengan sistem pelat ganjil genap akan dilakukan dengan hanya membolehkan kendaraan dengan pelat genap melintas pada tanggal genap. Sebaliknya, kendaraan dengan pelat ganjil hanya diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil. Kebijakan ini akan diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Sudirman, dan sebagian Jalan Gatot Subroto pada pukul 07.00-10.00 dan 16.00-20.00.
Mobil-mobil kami di dukung oleh tenaga kerja yang profesional, sehingga kami yakin permasalahan transportasi yang dialami konsumen untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kepuasan dalam berkendara dapat terjawab oleh rental mobil Kami.