PT Astra International Tbk mengumumkan menambah investasi modal kepada layanan on demand berbasis aplikasi Gojek senilai Rp 2 triliun. Dengan investasi itu Astra akan mengeksplorasi berbagai peluang kerjasama untuk meningkatkan produktifitas.
Presiden Direktur PT Astra International, Prijono Sugiarto menyebut ini merupakan investasi terbesar Astra di bidang digitalisasi. “Ini merupakan investasi kami terbesar di bidang digitalisasi dan berasal dan internal cash,” kataya di Jakarta, Senin (12/2).
Hanya, Prijono belum bersedia menyebut berapa porsi kepemilikan saham pihaknya dengan investasi sebesar itu. “Nanti saja kita sampaikan,” ucapnya
Sementara itu, CEO dan founder Gojek Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan melakukan terobosan anyar. Hanya dia tak bersedia menyebutkan wujud nyata inovasi tersebut.
“Yang pasti inovasi itu nantinya fokus usaha kecil masyarakat. Kita akan fokus ke wong cilik,” ujarnya di tempat yang sama.
GO-JEK telah menciptakan Iapangan pekerjaan kepada jutaan penduduk Indonesia. Pengemudi GO-JEK yang terdaftar saat ini mencapai lebih dari 1 juta orang, dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform GO-JEK. GO-JEK memfasiiitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya.
Jasa sewa atau rental mobil yang kami tawarkan antara lain rental mobil mewah, rental mobil pengantin, rental mobil murah, mini bus pariwisata dan semacamnya serta paket wisata.