Tidak sedikit dari kita berpikiran, bahwa mudik mengendarai mobil pribadi misalnya Toyota Avanza pada saat malam hari lebih nyaman dibanding waktu siang. Selain terhindar dari terik panas matahari, kemacetan juga menjadi alasan berikutnya. Namun, tahukah risiko jika memaksakan mengendarai mobil dalam waktu yang lama saat malam hari?
Jusri Palubuhu selaku pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), jutru tidak menganjurkan berkendara malam hari dalam waktu yang lama, khususnya saat mudik. Karena berisiko kecelakaan lebih besar akibat kelelahan.
“Menurut data yang ada di seluruh dunia, kecelakaan justru banyak terjadi malam hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari sebenarnya waktunya tubuh beristirahat,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Jusri lebih menyarankan agar perjalanan mudik dilakukan mulai dari pagi hari. Tujuannya agar Anda lebih segar saat berkendara, fokus, dan jarak tempuh bisa lebih panjang, karena ini waktu normalnya tubuh beraktivitas.
Selain waktu normal tubuh, tingkat fokus dan pandangan saat berkendara juga lebih baik saat pagi hingga siang hari.
“Pagi atau siang hari, visibility mata kita kan pastinya jauh lebih baik dibandingkan saat malam hari. Pandangan kita tentu jauh lebih panjang dan lebih terang,” imbuhnya.
Sementara malam hari, banyak faktor yang memengaruhi tingkat visibilitas berkendara, mulai dari lampu jalan, lampu mobil dari arah berlawanan, dan performa fisik itu sendiri. Efek dominonya, jarak pengereman juga akan berkurang karena keterbatasan jarak pantau pengendara.
Sembodo RENTCAR memiliki pilihan mobil yang mewah seperti Toyota Alphard, Mercy, Lamborghini, Mini Cooper dan Rolls Royce. Juga saat ini ada beberapa Mini Bus Mewah Hiace untuk Pariwisata.