Pemerintah merespons permintaan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk menurunkan pajak mobil sedan. Dengan begitu, para agen pemegang merek (APM) mobil bisa memangkas harga mobil sedan mereka sehingga bisa mendorong pertumbuhan mobil jenis ini. Pasar mobil sedan saat ini terus menurun.
Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, informasi terakhir yang didapatnya Gaikindo ingin membuat kajian terlebih dulu.
“Soal sedan kan sudah dibahas kemarin, Gaikindo mau bikin kajian dulu. Mereka masih hitung-hitung," ungkap Putu belum lama ini.
Menurut dia, harus ada imbal balik yang diberikan kalangan industri automotif kepada negara jika insentif penurunan pajak sudah diberikan. Menurut dia, insentif diberikan dengan mengorbankan uang atau pemasukan negara sehingga imbas dari hal ini harus bisa dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk, salah satunya penyediaan lapangan pekerjaan.
“Artinya jika pajaknya diturunkan, apakah akan ada peningkatan investasi dan lapangan kerja. Pemerintah sepanjang ada peningkatan investasi dan ada peningkatan lapangan kerja, kami welcome,” pungkas dia.
Penurunan pajak kendaraan jenis sedan disuarakan Gaikindo sejak tahun lalu. Harapannya, pajak bisa turun menjadi 10 atau 20 persen. Atau, besaran pajaknya ditentukan berdasarkan kapasitas mesin sebagaimana diterapkan pada mobil jenis MPV dan SUV.
Pemain industri automotif yang memasarkan sedan di antaranya adalah Toyota dan Honda. Toyota sudah memproduksi kendaraan jenis sedan di pabrik Karawang, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Sedangkan Honda masih mengimpor dari Thailand. Merek mobil Jerman seperti BMW dan Mercedes Benz juga sudah merakit sedan mereka di Indonesia.
Sembodo RENTCAR memiliki pilihan mobil yang mewah seperti Toyota Alphard, Mercy, Lamborghini, Mini Cooper dan Rolls Royce. Juga saat ini ada beberapa Mini Bus Mewah Hiace untuk Pariwisata.