Tak ingin bernasib sama seperti kompetitornya, Mercedes-Benz, pabrikan mobil mewah BMW mengaku tetap memberikan data penjualan kepada Gaikindo sebagai bagian dari kewajiban keanggotaan.
Hal tersebut disampaikan oleh President Director BMW Group Indonesia, Karen Lim dan Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania di Jakarta, Kamis (22/2).
Meski enggan menanggapi masalah yang dihadapi kompetitor, namun Karen dan Jodie mengatakan bahwa BMW selalu mengikuti peraturan di Indonesia dan menghormati regulasi yang ada.
"BMW selalu mengadaptasi dengan peraturan lokal. Jadi tidak masalah," kata Jodie.
Jodie juga mengakui keanggotaan BMW di Gaikindo dapat memberikan keuntungan positif bagi perusahaannya. "Ada sharing informasi dengan brand lain terutama brand premium yang jumlahnya masih berkembang. Sampai saat ini kita mendapatkan benefit positif (menjadi anggota Gaikindo)," tambah Jodie lagi.
Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah resmi mengeluarkan Mercedes-Benz dari keanggotaannya pada 15 Februari 2018 lalu.
Hal tersebut dilakukan setelah Mercedes-Benz menolak memberikan data penjualan kepada Gaikindo dan menganggap aturan tersebut dapat mengarah pada praktik kartel.
Di sisi lain, Gaikindo berdalih bahwa pengumpulan data penjualan didasari oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013.
Jasa sewa atau rental mobil yang kami tawarkan antara lain rental mobil mewah, rental mobil pengantin, rental mobil murah, mini bus pariwisata dan semacamnya serta paket wisata.